Air Flow atau Aliran udara merupakan hal yang sangat penting untuk unit lemari asam. Aliran udara yang tidak benar, berpotensi membuat gas berbahaya di dalam kabin lemari asam menjadi terhambat. Alih-alih disedot dan dibuat melalui pipa cerobong, malah berbalik ke dalam ruangan, yang akan menyebabkan bahaya inhalasi bagi personil laboratorium.
Gambar 1 : Aliran Udara yang Ideal pada Lemari Asam |
Gambar 2 : Aliran Udara Jika Jendela dibuka dan ditutup |
Berikut ini kami berikan beberapa tips untuk memperlancar aliran udara lemari asam :
1. Area Kerja
Minimal penempatan barang dan area kerja adalah 25 cm dari jendela. Hal ini supaya udara yang masuk tidak langsung dihalangi, dan mempunyai sudut untuk masuk telebih dahulu.
Gambar 3 : Jarak Kerja / barang Minimal di Lemari Asam |
2. Terlalu Banyak Barang di Belakang
Sesuai dengan Gambar 1, aliran udara yang masuk lewat jendela, akan menuju saluran cerobong melal akan masuk lewat celah di belakang (belakang baffle) dan di depan baffle. Salah satunya tidak boleh ada yang terhambat. Karena salah satu terhambat bisa membuat keseimbangan menjadi terganggun, aliran udara akan menjadi lebih cepat.
Gambar 4. Aliran Udara ke Belakang Baffle pada Lemari Asam |
Harap dihindarkan penempatan barang yang menutupi aliran udara menuju baffle.
Untuk menghindari barang tertumpuk menghalangi alira udara, dibuatkan rak dengan jalur udara di bawah.
4. Terlalu Banyak Orang yang lalu Lalang - Kru bergerak dengan cepat.
Hal ini kelihatan memang sepele dan sering dilupakan. Namun, lemari asam membutuhkan aliran udara yang lancar dan seimbang. Ketidakseimbangan udara ini bisa terjadi jika kru yang bekerja di depan lemari asam menghasilkan gerakan udara yang cukup besar semisal membuat gerakan mengipas-ngipas, atau berlari cukup cepat. Himbaulah semua kru yang beraktivitas dekat dengan lemari asam untuk berhari hati.
Demikian, semoga tips aliran udara lemari asam ini bermanfaat. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut atau konsultasi mengenai lemari asam, silahkan kontak kami :